Pendaki Gunung Belum Tentu Pecinta Alam

Jumat, 25 Februari 2011

Melihat seseorang membawa ransel besar dengan perlengkapan pendakian, pasti banyak orang menyebut wah ini seorang pecinta alam.  Tapi sebenarnya tidaklah demikian karena ada hal-hal yang membedakan antara seorang pendaki gunung dan seorang pecinta alam.  Dapat kita sebut seorang pendaki gunung belum tentu seorang pecinta alam tetapi seorang pecinta alam sudah pasti menjadi pendaki gunung yang merupakan salah satu kegiatannya.
Pendaki gunung yang dalam dirinya tidak tertanam jiwa seorang pecinta alam maka kegiatan pendakian hanya merupakan sekedar hura-hura dan untuk sebuah kesombongan, dan yang lebih parah lagi adalah melakukan perusakan terhadap alam dan lingkungan sekitarnya.  Sudah menjadi kebiasaan seorang pendaki seperti ini selalu melakukan perusakan dengan menorehkan tulisan-tulisan di pohon-pohon atau ditebing-tebing hanya untuk menunjukan keakuannya, dan juga pengambilan bunga-bunga edelweis.
Lain halnya dengan seorang yang memiliki jiwa pecinta alam, segala sesuatu yang dilakukannya selalu melihat kondisi dimana alam tersebut tetap terjaga tanpa ada niat untuk merubahnya apalagi merusak.  Keindahan edelweis cukuplah dinikmati di tempat tanpa harus memetik dan membawa pulang.  Apapun yang kita tinggalkan di alam cukuplah hanya jejak bukan corat-coret atau sampah-sampah sisa makanan.
Mendaki gunung bagi seorang pecinta alam adalah sebuah pembelajaran di mana seseorang melalui keheningan mencoba lebih dekat dan memahami sang pencipta, selain itu untuk menempa diri baik fisik maupun mental, menguji kesabaran dan membentuk pribadi-pribadi yang tangguh, mandiri dan rendah hati.  Dalam kesulitan di alam bebas kita dilatih untuk menghargai hidup, bertahan hidup dan tidak mengenal rasa menyerah.  Jadi salah besar jika orang bilang kegiatan alam bebas hanyalah hura-hura.
Tentukan pilihan anda menjadi Pendaki Gunung atau Pecinta Alam
Selamat bergabung di Selectrix Adventure Community....Salam Rimba...
READ MORE - Pendaki Gunung Belum Tentu Pecinta Alam

Rafting Sungai Palayangan

Selasa, 22 Februari 2011

Kerja dan terjebak dengan rutinitas sehari-hari kadang membuat seseorang mengalami kejenuhan akut yang berujung pada depresi.  Lalu bagaimana mengatasinya? tentu salah satunya dengan refresing sejenak untuk melupakan aktifitas sehari-hari, misal pergi ke tempat-tempat wisata seperti Ancol, Ragunan atau TMII.  Tapi bagaimana jika wisata seperti itu juga sudah menjadi hal yang membosankan? saatnya kita mencari tempat wisata alternatif dengan hal-hal baru tentunya.
Mungkin kita bisa sedikit melakukan hal-hal yang sifatnya agak ekstrim, seperti contohnya berwisata alam bebas.  Kalau kita punya waktu banyak mungkin kita bisa pergi ke sebuah pulau atau mendaki gunung dan tinggal beberapa hari di sana.  Tapi kalau waktu kita cuma sedikit kita bisa memilih wisata arung jeram atau dikenal dengan Rafting.  Wisata ini tidak memakan waktu banyak cukup 1 - 2 jam untuk tingkat pemula sudah cukup untuk memacu adrenalin dan menghilangkan kejenuhan.
Sungai Palayangan di daerah Pengalengan Bandung menjadi pilihan kami untuk melakukan rafting, meskipun sungai ini tidak begitu besar tetapi jeram-jeramnya cukup seru bagi kami sebagai pemula di wisata air ini.  Jumlah peserta 12 orang dengan 2 mobil berangkat dari Cikarang menuju Pengalengan Bandung jam 08.00 dan setelah melalui rute yang berkelok-kelok di perbukitan kita sampai di lokasi bendungan Situ Sileunca sekitar jam 11.30.
Istirahat sejenak sambil mengisi perut dan sholat zduhur.  Hujan mulai turun tetapi rencana tetap dilanjutkan.  Teknikal meeting dilakukan di bawah curah hujan yang cukup deras tetapi tim tetap semangat.  Acara dimulai dengan beradaptasi dengan dayung menyeberangi bendungan sampai ujung bendungan yang merupakan sungai lokasi rafting.  Hujan membuat pengarungan sungai ini menjadi semakin seru.
Buat yang ingin mencoba silahkan bergabung dengan kami

Salam Rimba....Salam Monyet-monyet ganteng...wakakkakakak

READ MORE - Rafting Sungai Palayangan

Selectrix Adventure Community

Jumat, 18 Februari 2011


Selectrix Adventure Community dibentuk sebagai wadah penyaluran hoby kegiatan alam bebas bagi sebagian karyawan dari PT.Selectrix Indonesia, dengan harapan komunitas ini akan terus berkembang menjadi sebuah kegiatan yang positif.  Pembentukan komunitas ini juga diharapkan bisa menjadi sarana bersosialisasi antar karyawan yang mana dalam kondisi tertentu akan membentuk tim yang solid termasuk dalam hal pekerjaan.
Meskipun Selectrix Adventure Community baru dibentuk tanggal 18 Februari 2011 akan tetapi beberapa karyawan yang memiliki hoby kegiatan alam bebas sudah merintis dengan melakukan beberapa kegiatan antara lain pendakian di gunung Cereme dan arung jeram di sungai Palayangan.  Kegiatan-kegiatan tersebut memang tidak mengatasnamakan perusahaan melainkan atas nama pribadi dengan harapan kegiatan tersebut akan memacu dan menginspirasi karyawan-karyawan yang memiliki hoby yang sama untuk bersatu membentuk sebuah wadah kebersamaan.
Lalu apa manfaat pembentukan Selectrix Adventure Community?
Mungkin ini baru sebatas impian tapi kita akan berusaha untuk membentuk komunitas ini menjadi sarana penggemblengan pribadi-pribadi yang tangguh dan disiplin baik secara individual atau kerjasama.  Sebagai sarana outbond dalam training leadership dan juga sebagai sarana penyegaran dari rutinitas kerja.
Belum terlalu banyak yang akan kita berikan, tapi selangkah demi selangkah kita akan maju untuk mewujudkan apa yang menjadi tujuan dari dibentuknya Selectrix Adventure Community.

SELAMAT BERJUANG ......SALAM RIMBA 
READ MORE - Selectrix Adventure Community